Ingatlah hanya Mengingat Allah hati Menjadi Tentram



Kembali ke Halaman Utama


Menutup Halaman, Tekan Tanda X di kiri Atas Halaman

Ingatlah hanya dengan Mengingat Allah HATI menjadi Tenteram

Kejujuran disukai ‘Allah ﷻ, terus terang adalah sabun hati, pengalaman adalah bukti nyata, pemimpin tentu tidak berdusta pada keluarga, dan tidak ada suatu amalan pun yang lebih melapangkan dada dan lebih besar pahalanya seperti halnya dzikir.
Allah Azza Wa Jalla Berfirman :

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ … (١٥٢)

“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu…” (QS. Al-Baqarah [2]: 152)

Dzikir mengingat Allah ﷻ adalah surga di bumi. Siapa tidak memasuki surga ini, ia tidak akan masuk surga akhirat. Dzikir menyelamatkan jiwa dari segala keletihan dan guncangan. Bahkan dzikir adalah jalan mudah dan pintas menuju segala keberuntungan. Silahkan baca nash-nash Al-Quran dan hadits untuk mengetahui manfaat-manfaat dzikir, dan silahkan Anda coba selama berapa waktu, niscaya Anda mendapatkan kesem buhan.

Dengan berdzikir kepada Allah ﷻ, mendung ketakutan, duka dan kesedihan akan sirna. Dengan berdzikir, kesulitan dan nestapa akan lenyap. Tidaklah aneh jika orang-orang yang rajin berdzikir merasa tenang, karena inilah asas pokoknya. Justru yang aneh, bisa orang-orang yang lalai tanpa dzikir bisa menjalani hidup ini. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman :

اَمْوَا تٌ غَيْرُ اَحْيَآءٍ ۚ وَمَا يَشْعُرُوْنَ اَيَّا نَ يُبْعَثُوْنَ. (٢١)

“(Berhala-berhala itu) benda mati, tidak hidup, dan berhala-berhala itu tidak mengetahui kapankah (penyembahnya) dibangkitkan.” (QS. An-Nahl 16: Ayat 21)

Wahai siapapun yang mengeluhkan sulit tidur, menangis karena derita, shock karena berbagai cobaan, dan menjadi sasaran berbagai macam musibah, mari sebutlah nama-Nya nan suci. Allah ‘Azza Wa Jalla Berfirman :

… هَل تَعْلَمُ لَهُ سَمِيًّا. (٦٥)

“… Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan Dia (yang patut disembah)?” (QS. Maryam [19]: 65)

Dengan memperbanyak dzikir, pikiran Anda akan terasa lapang, hati Anda akan tenang, jiwa Anda akan bahagia, dan batin Anda akan merasa nyaman. Karena, dzikir kepada Allah ﷻ mengandung makna berserah diri kepada-Nya, percaya dan bergantung kepada-Nya, kembali kepada-Nya, berbaik sangka kepada-Nya, menantikan jalan keluar dari-Nya. Dia Maha dekat, Dia Maha mendengar saat dipanggil dan diseru, memperkenankan permohonan saat diminta. Maka memohonlah sepenuh hati kepada-Nya, tunduk dan tenanglah, bacalah nama-Nya yang baik lagi diberkahi seraya mengesakan, menyanjung, memuji, berdoa, memanjatkan permohonan dan ampunan. Dengan daya dan upaya-Nya, Anda pasti menemukan kebahagiaan, rasa aman, senang, cahaya, dan kesenangan. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman

فَاٰ تٰٮهُمُ اللّٰهُ ثَوَا بَ الدُّنْيَا وَحُسْنَ ثَوَا بِ الْاٰ خِرَةِ ۗ وَا للّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ. (١٤٨)

“Maka Allah memberi mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan.”(QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 148)¹

Ustadz Muhammad Khair Ramadhan Yusuf menuturkan, “Dzikrullah memberikan ketenangan jiwa, ketentraman hati, benteng dari kedengkian, dan menghindarkan sifat keluh kesah.”

Bandingkan saat-saat Anda sadar dan saat-saat Anda lalai, lalu ketahuilah bahwa Rasulullah ﷺ selalu mengingat Allah ﷻ setiap saat. Jangan lupa berdzikir saat Anda berada di pasar, karena pasar adalah tempat kelalaian. Jika memang Anda bisa membaca Al-Quran dan punya ilmu, tidak ada salahnya untuk membaca Al-Quran di pasar di hadapan banyak orang.

Belum pernah saya menemukan obat yang paling ampuh untuk mengatasi keresahan seperti halnya dzikir. Allah ‘Azza Wa Jalla Berfirman :

… أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَيِنُ الْقُلُوبُ. (٢٨)

“…Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati men- jadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d [13]:28)

Anda hanya perlu menyiapkan hati untuk menerima cahaya kebenaran. Bersihkan hati Anda dari segala kesalahan, karena hati itu laksana tanah, ada yang bisa menyerap air dan tanaman bisa tumbuh di sana, ada juga yang tandus dan tidak menerima air ataupun menumbuhkan tanaman.

Jika Anda takut murka Allah ﷻ, maka ucapkan dengan merendahkan diri dan memuji Rabb Anda. Sebagaimana Rasulullah ﷺ bersabda :
اللَّهُمَّ أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ.

Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abi Syaibah, telah menceritakan kepada kami Abu Usamah, telah menceritakan kepadaku Ubaidullah bin Umar dari Muhammad bin Yahya bin Habban dari al-A’raj dari Abu Hurairah ra dari Aisyah ra dia berkata, “Aku kehilangan Rasulullah ﷺ pada suatu malam dari kasur peraduanku, lalu aku mencarinya, lalu tanganku mendapatkan bagian luar kedua telapak kakinya dalam keadaan beliau berada di masjid. Kedua telapak kakinya tegak lurus, dan beliau berdoa, ‘Ya Allah, aku berlindung dengan ridha-Mu dari bahaya murka-Mu, dan berlindung dengan ampunan-Mu dari bahaya hukuman-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari azab-Mu, aku tidak bisa menghitung pujian atas-Mu. Engkau adalah sebagaimana Engkau memuji atas diri-Mu.” (HR. Muslim, Hadits No. 751 )

Syaikh Ibnu Sa’di menyatakan tentang ayat ketenangan, “Hati patut dan laik tidak merasa tenang pada sesuatu pun selain berdzikir kepada Allah ﷻ. Karena, tak ada sesuatu pun yang paling nikmat bagi hati selain mencintai Sang Khaliq, berada di dekat-Nya dan mengenal-Nya. Sebatas pengenalan dan cinta Anda kepada Allah ﷻ, sejauh itulah dzikir Anda kepada- Nya.”

Diriwayatkan Oleh :

1. La Tahzan, Dr. Aldh Al-Qarni hal. 56, cetakan pertama, 1423 M/2002 H Maktabah Al-Ubaikan, Riyadh.


Kembali ke Halaman Utama


Menutup Halaman, Tekan Tanda X di kiri Atas Halaman